HUBUNGAN RAGAM BAHASA DENGAN EJAAN

Ejaan

Menurut Chaer (2006: 36) ejaan adalah konvensi grafts, perjanjian di antara anggota masyarakat pemakai suatu bahasa untuk menuliskan bahasanya, yang berupa pelambangar fonem dengan huruf, mengatur cara penulisan kata dan penulisan kalimat, beserta dengan tanda-tanda bacanya.
Wirjosoedarmo (1984: 61) berpendapat bahwa ejaan adalah aturan menuliskan bunyi ucapan dalam bahasa dengan tanda-tanda atau lambang-lambang.
Menurut Arifin (2004: 170) ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antar hubungan antara lambang-

lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa). Selanjutnya secara teknis, ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
Keraf (1984: 47) berpendapat bahwa ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang-larnbang bunyi-ujaran dan bagaimana inter-relasi antara lambang-lambang itu (pemisahannya, penggabungannya) dalam suatu bahasa.
Kridalaksana (2008: 54) mengemukakan bahwa ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis menulis yang distandarisasikan. yang la/irn mempunyai 3 aspek, yakni aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad, aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfcmis, dan aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.
Menurut KBBI (2005: 285) ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dsb) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi bahasa dengan kaidah dalam bentuk tulisan yang mempunyai 3 aspek, yakni aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonern dengan huruf dan penyusunan abjad, aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfeinis, aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

Ragam bahasa

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

Dan yang dimaksud ragam bahasa sendiri adalah suatu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dan dipakai dalam berbagai keperluan yang tidak seragam tetapi berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi, atau suatu keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia.

Hubungannya

Hubungannya sangat berkaitan sekali dalam menentukan ucapan lisan atau tulisan agar mudah dimengerti oleh orang lain. tanpa ejaan dan ragam bahasa sering kali kita sulit menerjemahkan apa yang dimaksud dari tulisan itu dan ucapan lisan seseorang, bisa – bisa menjadi salah nalar dalam pengartiannya.

Leave a comment